Musik menurut The New Encyclopedia of Music and Musicians adalah keindahan nada yang menimbulkan kepuasan estesis melalui indera pendengaran. Musik juga merupakan curahan hati melalui bunyi sebagai perantara atau media. Setiap karya seni tidak lepas dari unsur keindahan, masyarakat kadang kala menilai keindahan musik terlalu bersifat relatif dan kontemporer. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepuasan seseorang dan perkembangan zaman yang selalu berubah dan berkembang. Dalam sejarah musik, bangsa Mesir kuno dan Yunani kuno dalam upacara pemujaan Dewa yang mereka yakini, mereka mempersembakan bunyi-bunyian atau nyanyian.
Musik Daerah kita dalam perkembangannya termasuk kedalam jenis musik konvensional, karena adanya pengaruh budaya asing.
Kekayaan Musik Nontradisional Nusantara
Setiap jenis musik mempunyai makna dan peranan bagi pemiliknya, melalui proses komunikasi dan mobilisasi dari pemiliknya kepada etnis dan bangsa yang lain, makna dan peranan musik nontradisional itu berekembang pesat.
Makna Musik Nontradisional Nusantara
Mampu Memasuki Wilayah Bawah Sadar Manusia
Lagu Butet, merupakan lagu yang terkenal tahun 70-an yang berasal dari Sumatera Utara, namun dalam perkembangannya lagu tersebut tidak hanya terkenal di Sumatera Utara, namun terkenal di Seluruh Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa musik dapat memasuki wilayah bawah sadar manusia, apapun etnis dan sukunya.
Meningkatkan Daya Intelektual
Ilmuwan yang terkenal karena teorinya yang menganggap bahwa kera adalah nenek moyang manusia, Charles Darwin pernah mengatakan bila ia dapat hidup sekali lagi maka dia akan membuat jadwal seminggu sekali untuk mendengarkan musik, agar otaknya yang mengalami atropic dapat selalu diaktifkan. Hal ini membuktikan bahwa musik erat kaitannya dengan fungsi otak.
Sebagai Sarana Pelepas Ketegangan dan Dahaga Dalam Jiwa
Ketika lagu yang diciptakan oleh musisi tahun 60-an dn 70-an seperti Koes Plus, Bimbo, De Mercy’s, Panbers, dsb. dan diedarkan ke masyarakat, maka dengan sendirinya terbentuk kelompok fans, ratusan ribu anak muda Indonesia menanti karya dari tangan mereka.
Peranan Musik Nontradisional Nusantara
Mengungkap Kembali Peristiwa Pada Masa Lalu
Dalam sebuah penelitian, dibuktikan bahwa musik memberikan banyak manfaat bagi manusia seperti : merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, dan membangun kecerdasan emosional. Seseorang yang mendapatkan pendidikan musik sejak usia dini, ia akan menjadi manusia yang berpikiran logis, cerdas, kreatif, dan mampu mengambil keputusan, serta mempunyai empati
Sarana Komunikasi dan Sosial
Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan masyarakat. Lagu-lagu ciptaan Ebiet G. Ade dan Ully siregar yang syairnya syarat akan kepedulian lingkungan, dapat mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli lingkungan.
Sarana Hiburan
Peran musik dalam hal ini adalah : memberikan rasa semangat, ketenangan, dan kepuasan bagi orang yang mendengarkan.
Sarana Ekonomi
Dalam hal ini, musik dapat digunakan sebagai sumber penghasil uang bagi seniman musik maupun orang-orang yang bergerak di lingkungan musik.
Sarana Pengiring Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukkan terdiri dari seni tari, teater , dan film. Seni tari nontradisional yang merupakan ciptaan seniman tari dapoat berupa musik nontradisional maupun perpaduan antara musik tradisional dengan musik nontradisional. Dalam teater, musik digunakan untuk menambah imajinasi penonton dan untuk membatu para pemain mambawakan perannya. Dalam perfilman, musim dipakai pada bagian awal dan akhir, serta untuk pengisi adegan.
Sarana Komunikasi Beragama
Syair lagu yang digunakan untuk sarana komunikasi beragama berisi tentang ajakan berbuat baik dan meninggalkan perbuatan jahat, serta berisi pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa.